webnovel

Membunuh Kaisar Qin

Redakteur: Wave Literature

Kemudian, ada begitu banyak orang yang bergegas pergi ke Istana Kekaisaran tersebut. Namun, mereka tetap tidak bisa berbuat apa - apa selain memandang aula istana yang telah terlahap oleh api yang menyala dengan begitu hebat. Sebab, sekalipun ada hujan badai yang turun tepat di saat itu, api itu tetap tidak akan dapat dipadamkan.

Sedangkan para kasim dan pelayan istana itu pun hanya bisa berdiri di sekitar istana itu dengan penuh kebingungan, dan beberapa dari mereka bahkan mengeluarkan suara tangisan yang begitu menyayat hati. Sementara itu, ada beberapa orang kasim yang memperlihatkan wajah yang kebingungan, karena mereka terpikirkan bahwa hal yang paling mereka kuasai dalam hidup mereka sekarang adalah membasuh genangan darah setelah Kaisar bertarung dengan seseorang. Tapi sekarang, aula istana itu telah terbakar habis dan Kaisar pun juga telah tiada. Jadi, apa yang dapat mereka lakukan sekarang?

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel