Itu tentunya bukan hal yang dimaksud oleh Liu Shisui, namun apa yang dikatakan oleh Xiao He juga tidak... salah.
Xiao He pun tiba - tiba bertanya, "Apakah kamu tahu apa saat yang paling membahagiakan dalam hidupku?"
Liu Shisui hanya menggelengkan kepalanya.
"Saat yang paling membahagiakan bagiku terjadi hari ini, di saat kamu memegang tanganku dan berlari di dalam lorong itu." tukas Xiao He.
Jantung Liu Shisui pun hampir berhenti berdetak ketika ia mendengarnya dan mukanya pun tampak merah merona karena ia merasa sedikit malu.
Xiao He akhirnya menyadari bahwa Liu pasti telah salah mengartikan perkataannya ketika ia melihat ekspresi yang ada di wajah Liu. "Apa yang kamu pikirkan? Aku sedang membahas tentang gelang itu." ujarnya sambil tertawa pelan.
"Kenapa?" tanya Liu Shisui setelah menyadari akan apa yang baru saja dikatakan oleh Xiao He.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com