"Darah" yang keluar dari tuts piano bergerak ke arah jari Xu Yin. Alisnya berkerut, dan sepasang matanya yang sedih menatap bagian dalam piano. Setelah suara tangisan, sepasang tangan pucat tiba-tiba terulur dari dalam piano untuk meraih Xu Yin!
Jari-jarinya menutup, dan sepasang tangan terulur ke arah kursi, namun gagal meraih apapun.
Dia menghindar?
Si pemilik tangan tidak panik. "Kejutan" sejauh ini hanyalah sebuah ujian, teror yang sesungguhnya akan terjadi setelahnya. Gumpalan rambut hitam melilit di sekitar senar piano, dan bayangan tipis merangkak keluar dari dalam piano. Rambut panjang menutupi wajahnya, dan Xu Yin bisa melihat bibir yang merah cerah dan ekspresi menyeramkan melalui celah di rambutnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com