webnovel

Selamat, Kawanku

Redakteur: Wave Literature

Kedua mata Shinozaki bersinar, seolah ia menemukan harta karun. "Hasil karyanya telah melampaui batasan industri saat ini, dan dia memiliki gaya yang unik. Bukankah ini yang selama ini ingin kudapatkan?"

Ia mempelajari naskah di atas meja, namun hanya membolak-baliknya saja menyebabkan tubuhnya bergetar. Semua karakter di dalam komik sangat sederhana, namun tampak hidup dengan tangan sang seniman. Sang seniman tampaknya mampu menarik keluar komplikasi hati manusia dengan penanya. Tidak ada adegan berdarah dan tidak ada monster yang menjijikkan, ia hanya menggambar bayangan manusia di matanya, dan itu menyebabkan Shinozaki menggeliat ketakutan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel