Luo Yunyang segera memasuki istana yang terlihat tak terlalu mencolok di luar Kuil Hong Meng. Tempat itu merupakan wilayah inti di mana tugas mereka dibagikan dan dari sana pula mereka meninggalkan Kuil Hong Meng.
"Pak, saya datang ke tempat ini untuk menjalankan misi," kata Luo Yunyang pada seorang pria tua pemalas yang duduk di balik meja tua. Pria itu tampak sedang tertidur.
Ia tidak yakin pria tua itu sedang tertidur, karena ia tidak bisa merasakan kultivasi pria tua itu dengan kekuatan pikirannya.
Luo Yunyang yakin hal itu sudah cukup untuk mengetahui bahwa kekuatan pria tua itu sangatlah luar biasa.
"Ahem … Anak muda, tidak sopan anak muda sepertimu mengganggu pria tua sepertiku." Pria tua itu menggunakan pakaian yang lusuh, dan hal yang paling mencolok darinya adalah matanya yang muram.
Ia mungkin merupakan pria tua biasa jika ia berada di dunia yang biasa. Namun, karena ia berada di Kuil Hong Meng, maka identitasnya pasti sangat penting.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com