Di sebuah istana yang melayang di kehampaan, Penguasa Ruang Darah sedang menyaksikan kejadian yang dialami para muridnya pada sebuah layar. Gambar itu benar-benar terasa nyata seolah ia berada di dalamnya.
"Ruang Darah, anak-anak muda ini benar-benar tahu bagaimana membuat keributan dibandingkan ketika kita masih muda dulu!" kata Penguasa Matahari Murni sambil memutar gelas anggur kristal transparan di tangannya.
Penguasa Ruang Darah menjawabnya dengan mengangkat bahu."Sepertinya, Jalur Matahari Menyala masih tetap tidak bermoral!"
"Pada akhirnya, para generasi termuda ini akan menggantikan kita," kata Penguasa Matahari Murni dengan pelan. "Selain itu, mereka tidak yakin dengan kekalahan kami kali ini. Kau tahu bahwa situasi semacam ini sangat jarang disambut atau diterima dengan baik oleh siapa pun!"
Penguasa Ruang Darah mengangguk. Sebenarnya, ia sudah menyangka bahwa hal ini akan terjadi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com