webnovel

Beban Bagaikan Kapal Titanic Ditanggung Oleh Satu Bahu

Redakteur: Wave Literature

"Kita akhirnya memenangkan satu pertandingan! Ha ha ha!" Raja Babi Besi Kejam sangat terkejut dengan kejadian di hadapannya sehingga ia memukulkan telapak tangannya yang kokoh dan berotot ke tubuh rekannya.

Saat telapak tangan besar itu menghantam rekannya, rekannya yang malang itu langsung tergeletak di tanah karena kekuatannya yang luar biasa.

"Besi Tua, kau … Uhuk, uhuk …"

Ketika mendengar kata-kata "Besi Tua", Raja Babi Besi Kejam menjadi semakin bersemangat. "Ya, aku adalah Besi Tua-mu. Mulai saat ini, jika ada yang berani menindasmu, laporkan kepadaku. Aku akan menjagamu, Saudara!"

Rekan yang dipukul itu hampir menangis. Saat ia terbatuk hebat, ia berkata dengan keras, "Kalau begitu, bisakah kau berhenti? Aku … Aku sudah hampir muntah darah!"

Raja Babi Besi Kejam melirik telapak tangannya yang besar dan berkata dengan malu, "Ha ha ha ha! Aku terlalu bersemangat!"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel