Gunung itu merupakan pilar yang menopang langit!
Namun, orang yang berada di atas pilar seolah menyita semua pesonanya saat ia berdiri dengan gagah memandang langit biru dan bumi.
Pria itu mengalahkan segala sesuatu di hadapannya!
Saat ini, Dewa Bela Diri seolah-olah sedang berdiri di puncak dunia.
Walaupun mereka terpisahkan jarak lebih dari 100 kilometer, begitu Luo Yunyang menatap Dewa Bela Diri, Dewa Bela Diri membalas tatapannya.
Tatapannya begitu tenang dan tanpa emosi. Ketika mata mereka beradu, sebuah pemikiran muncul di benak Luo Yunyang: ini merupakan tatapan dari dewa sejati.
"Aku suka keberanianmu!" suara yang lembut bergema di seluruh negeri. Saat suara ini terdengar, lapisan bumi membengkak, membentuk sebuah platform sepanjang jalan menuju Puncak Gunung Dewa Bela Diri
Niat bertarung Luo Yunyang semakin meningkat ketika ia menyaksikan tanah yang terus naik, membentuk tangga menuju ke tempat Dewa Bela Diri.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com