webnovel

Pedang yang Ternoda oleh Darah

Redakteur: Wave Literature

Pilar cahaya merah itu meledak ke langit-langit gua. Dalam sekejap, udara di sekitar area Bloody Field bergetar. Di saat yang bersamaan, Rhode merasakan aura kuat yang sangat murni. Aura itu menyebabkan suasana di medan perang langsung menjadi hening.

Niat murni untuk membantai, menghancurkan dan membinasakan segala hal, bagaikan pedang mengkilat yang dihunuskan, siap mengumumkan tujuannya dilahirkan dalam dunia ini. Aura yang kuat itu membuat bulu kuduk mereka berdiri seakan-akan seseorang sedang menyandera mereka dan siap membunuh mereka kapan saja. 

"Sialan."

Rhode mencengkram pedangnya. Ini adalah pertama kalinya dia merasakan aura murni yang mengerikan seperti itu. Tapi, tidak ada niat membunuh atau kebencian sama sekali. Sebaliknya, aura itu mengandung niat untuk menghancurkan dan membantai segala sesuatu. Apakah ini masih bisa dianggap sebagai roh pedang suci?

Rhode membayangkan betapa repotnya jika dia berhasil mendapatkan pedang suci ini….

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel