webnovel

Kesedihan yang Membeku

Redakteur: Wave Literature

Serpihan es tajam itu membentur perisai besi Anne. Ice Devil itu terkejut ketika mengetahui ada manusia yang cukup kuat menahan serangannya. Selain itu, efek benturan tersebut juga memperlambat gerakannya. Kemudian, Marfa mendengar teriakan Anne dan melaju ke depan dengan para prajurit bayaran. Mereka mengangkat senjata dan mengayunkannya dengan sekuat tenaga. 

Cahaya-cahaya pedang berkerlip di udara. Api merah yang menyelubungi pedang mereka memukul tubuh Ice Body dan menyebar dengan cepat ke arah ekornya yang sedang berdiri. Ice Devil itu meraung kesakitan setelah kehilangan ekornya. Dia kehilangan keseimbangan dan terjatuh. Namun, Ice Devil itu masih belum menyerah. Dia menjerit dengan keras dan merangkak berdiri. Kemudian, dia mendongak. Cahaya elemental di matanya bertambah terang. 

Tapi itu hanya berlangsung sekejap. 

Rhode meluncur ke bawah sambil menyilangkan pisaunya.

Para prajurit bayaran mungkin tidak akan bisa melupakan hal ini selamanya. 

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel