Musim semi di Qi Utara datang agak terlambat. Tidak jauh di luar ibu kota Qi Utara, Shangjing, di sekitar Gunung Xi yang terpencil dan apabila seseorang berjalan beberapa jam ke arah utara, maka mereka akan menemukan sebuah pegunungan hijau yang sunyi. Gunung ini tidak terlalu besar, tetapi akar pohon-pohon di gunung itu lebat dan tebal. Itu membuatnya tampak sangat primitif dan sunyi. Lapisan warna hijau muda dan gelap saling bertumpuk, membuatnya terlihat sangat indah.
Sama seperti bagaimana Pondok Pedang dipandang di hati para pendekar dunia, gunung itu, di mata orang-orang Qi Utara dan para praktisi asketisme, juga merupakan tempat yang sangat ditakuti dan sakral.
Saat berjalan menyusuri pegunungan yang tenang melalui jalanan gunung yang terjal, seorang dengan samar-samar bisa melihat puluhan ribu pohon pinus berkumpul bersama.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com