Saat memasuki taman belakang bersama Sang Wen, Fan Xian mengangkat kepalanya untuk melihat burung-burung warbler dan layang-layang, hijau dan merah, yang saling bernyanyi satu sama lain secara harmonis. Hawa musim semi sudah mendekati panasnya musim panas. Angin dingin membawa sebuah pesan, dan bulan yang cerah menggantung seperti roda di langit. Di mana-mana ada lentera yang tergantung di antara taman-taman batu dan pohon-pohon hijau. Cahaya bulan bercampur dengan cahaya api unggun dan menambahkan jejak-jejak kabur. Di tengah kegelapan ini, sekelompok gadis sedang mengobrol. Gadis-gadis cantik itu tidak mengenakan banyak lapis pakaian dan sedang berdiri di bawah pohon atau meringkuk di tempat tidur. Pose mereka berbeda-beda, dan kecantikan mereka terkadang bersinar menembus kain pakaiannya. Tubuh mereka samar-samar mengeluarkan aroma yang langsung menyengat hidung.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com