webnovel

Kemurkaan

Redakteur: Wave Literature

"Kalau kau tidak keberatan, kita bisa menjadi sahabat," kata Luo Hai yang berjubah perak dengan blak-blakan. Ada sifat kepahlawanan yang melekat di dalam darahnya, namun ia tidak bisa menahan diri untuk bertanya-tanya apakah sifatnya dimanfaatkan oleh 'teman-temannya'. Sebenarnya, ia tidak merasa terganggu dengan hal semacam ini, karena jika ia perhitungan, ia pasti juga akan kesulitan untuk menjalin hubungan pertemanan.

"Luo Hai," kata Xue Ying seketika itu juga.

Luo Hai mengayunkan tangannya untuk mengumpulkan harta karun yang berjatuhan. Alisnya terangkat ke atas, "Dong Bo, akulah yang membunuh makhluk void ini, jadi harta karun ini milikku."

"Tentu saja." Xue Ying tersenyum.

"Lain kali, saat kau membunuh makhluk void, harta karun mereka akan menjadi milikmu. Ayo pergi. Sudah tidak ada lagi makhluk void di daratan Primal Chaos ini." Luo Hai lalu bertanya, "Oh iya, ini hanya wujud inkarnasimu. Di mana tubuh aslimu?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel