"Bebas?' Pria bernama Ye Xuan itu tampaknya mendengus kesal mendengar istilah tersebut. "Nona Gu, Anda lupa lagi bagaimana Paman Gu mensponsori anak-anak yatim piatu di panti asuhan, namun tidak membatasi kebebasan kami. Kami selalu bebas."
"Begitukah?" Gu Yanran memasang senyum yang tampak agak lelah. Ia tidak punya tenaga untuk mendebatkan semantik bersamanya. Seraya menoleh, ia memandang ke luar jendela mobil dan menjawab dengan datar, "Anggap saja sebagai penggunaan kata yang salah olehku, oke? Aku benar-benar lelah. Aku tidak ingin berdebat hari ini."
"Tak ada yang berdebat dengan Anda." Ye Xuan mencondongkan diri untuk memandang Gu Yanran, untuk melihat bahwa wanita itu memang tampak letih. Ia mendesaknya, "Duduklah di sana. Saya akan mengemudi."
Gu Yanran kembali menoleh ke arah SUV Ye Xuan yang terparkir di depan mobilnya dan merengut. "Lalu bagaimana dengan mobilmu?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com