webnovel

Hak Untuk Menemuimu (4)

Redakteur: Wave Literature

Karena tidak ada suara dari dua sisi panggilan, suara nyanyian samar-samar terdengar dari telepon "He Yuguang".

Di antara lembutnya suara nyanyian itu, Ji Yi dapat mendengar samar-samar suara tarikan napas "He Yuguang". Suaranya rendah, namun tarikan napasnya kuat.

Seketika itu juga, kesendiriannya di malam itu mulai terasa indah.

Dengan ponsel terangkat, Ji Yi tidak dapat menahan diri dan mendongak menatap kerlip bintang di langit di atasnya.

Setelah beberapa saat berlalu, Ji Yi mendengar suara sebuah ponsel berdering dari sisi "He Yuguang".

Ji Yi spontan ingin memanggilnya "Kak Yuguang" dan mengatakan: "Kalau kau ada panggilan masuk, tutup saja dulu telponnya. " Akan tetapi, sebelum ia dapat berbicara, Ji Yi mendengar suara dua pasang langkah kaki yang berada tidak jauh darinya.

Ji Yi menoleh dan melihat seorang pria dan seorang wanita berjalan menghampirinya.

Lelaki itu memegang ponsel di tangannya, dan sedang berbicara melalui ponsel itu: "Saya sudah sampai di lokasi yang anda kirimkan kepada saya, tetapi belum menemukannya..."

Sebelum pria itu dapat menyelesaikan kalimatnya, wanita di sampingnya melihat Ji Yi dan menyenggol lengan lelaki itu seraya menunjuk. "Bukankah itu dia?"

Pandangan pria itu jatuh kepada Ji Yi, lalu ia berbicara di telepon, "...Sudah ketemu. Kami menemukannya."

Ketika pria itu menutup telepon, panggilan Ji Yi dan He Yuguang juga terputus.

Segera setelah itu, sederet pesan diterima oleh Ji Yi. Ia melihat bahwa "He Yuguang" yang telah mengiriminya pesan. "Mereka adalah temankuꟷAku meminta mereka untuk mengantarmu ke hotel."

Jadi rupanya Kak Yuguang bukannya tak sengaja berbagi lokasi denganku barusanꟷpemuda itu ingin tahu lokasinya agar dapat mengirim orang untuk mengurusnya?

He Yuguang kuatir jika dia akan bosan menunggu di sana sendirian, jadi dia menemani Ji Yi lewat telepon.

Ji Yi menatap pesan itu dan mendadak menjadi bingung.

Pria dan wanita itu sudah berjalan menghampiri Ji Yi. "Halo, permisi, apakah anda Ji Yi?"

Ji Yi segera menguasai dirinya, mendongak, dan dengan sopan menjawab, "Halo, ya, saya Ji Yi."

"Anda kenal Tuan He? Beliau meminta kami untuk mengantar anda kembali ke hotel..." kata sang wanita dengan senyum cerah. Ia lalu menunduk untuk memeriksa kaki Ji Yi dan berkata, "...Tuan He mengatakan bahwa pergelangan kaki anda terkilir. Bisakah anda berdiri? Jika tidak, mohon biarkan tuan ini menggendong Anda. Saya sengaja meminta tuan ini untuk ikut serta..."

Wanita itu lalu memberi isyarat pada laki-laki yang berada di sampingnya. Pria itu lalu memutar badannya dan berjongkok di hadapan Ji Yi.

Wanita itu mungkin kuatir Ji Yi akan merasa tidak nyaman, maka ia melanjutkan bicara, "Tidak apa-apa. Jangan malu-malu. Mobil tidak diijinkan masuk ke area kota tua ini jadi ini yang terbaik yang bisa kita lakukan."

Jika Ji Yi mengatakan apapun untuk menolak, maka dia akan terlihat sangat tidak beralasan maka gadis itu dengan pelan mengucapkan "Terima kasih" dan merebahkan diri di atas punggung pria itu.

Setelah sang wanita menanyakan nama hotelnya kepada Ji Yi, dia membuka aplikasi navigasi di ponselnya dan mereka berangkat menuju hotel tersebut.

Wanita itu menemani Ji Yi di kamar hotel, tetapi sang pria keluar sambil membawa ponselnya. Entah dia sedang berbicara dengan siapa di telepon.

Setelah sekitar satu menit, seorang lelaki memasuki ruangan. Dia adalah dokter tulang.

Wanita itu mengenalinya dan menyapanya: "Pak tua Zhang." Kemudian wanita itu bergeser untuk memberinya ruang demi memeriksa pergelangan kaki Ji Yi.

Selama proses pemeriksaan, pria yang menggendong Ji Yi di punggungnya memperhatikan mereka dari balik pintu. Kemudian dia berbicara di telepon sambil berjalan menjauh.

...

"Tuan He, Nona Ji Yi sudah sampai di hotel bersama saya dan istri saya. Sekarang Pak tua Zhang sedang memeriksa pergelangan kakinya."

Nächstes Kapitel