Pangeran Barry kemudian menatap anak buahnya sambil memainkan gelas minumannya. Karena Ia sedang kesal kemudian menyesap anggur sedikit. Anggur berkualitas tinggi membuat Pangeran Barry sedikit tenang.
"Ada apa dia ke kerajaan Zamron?" Kata Pangeran Barry kepada anak buahnya itu.
"Ini tentang kalung..."
"Kalung? " Mengapa kata kalung malah menjadi kalimat pembuka yang membuat Pangeran Barry jadi keheranan.
"Apa mereka berbisnis kalung sekarang? Genit sekali mereka" Kata Pangeran Barry sambil merengut.
"Tentu tidak Yang Mulia, mereka ingin berlatih bersama untuk mempererat hubungan militer di antara kerajaan Zamron dan Azura"
"Lelucon apa pula itu? Bukankah kita seumur hidup tidak pernah mengadakan hubungan biliteral dalam bidang militer. Sudah jelas kita ini seperti musuh dalam selimut dengan mereka.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com