"Antara kebahagian ananda atau kebahagian ibunda itu semakin tidak jelas. Apakah kebahagiaan ananda sama dengan kebahagiaan ibunda itu juga tidak jelas. Karena ternyata kebahagiaan kita berdua tidak sama.
Ketika kebahagiaan ananda terletak di tangan Alena dan kebahagiaan Ibunda terletak di atas tahta. Sangat sulit untuk menyatukan kebagiaan itu Ibunda" Kata Nizam sambil memegang tangan Alena. Alena jadi salah tingkah dan Ia berusaha menarik tangannya dari tangan Nizam.
Ratu Sabrina melihat bagaimana Nizam memegang tangan Alena di depannya dengan tidak tahu malu. Memang benar kata Perdana Menteri Salman. Alena ini semakin lama akan menjadi semakin seperti benalu yang menghisap mati kehidupan inangnya. Alena akan membelenggu kaki anaknya hingga anaknya tidak bisa menjadi diri sendiri. Ia sudah mendidik Nizam dari kecil untuk menjadi raja yang hebat, kuat dan tegas.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com