"Demi Tuhan.. jangan pernah membunuh Alena, Kalau Alena mati maka hidup anakku akan hancur. Anakku sangat mencintainya." Tiba - tiba Ratu Sabrina menjatuhkan tubuhnya dan berlutut di kaki Perdana Menteri Salman. Kemudian menyimpan tangannya di kepala Ratu Sabrina.
"Anakku begitu marah ketika Aku menyuruh Alena untuk kembali ke dalam harem. Dia lebih rela dicambuk sampai mati daripada harus membiarkan istrinya itu dalam bahaya. Kalau sampai Alena mati maka Aku yakin dia akan memburu kita dan tidak akan membiarkan kita hidup tenang. Terutama Aku. Dia mungkin tidak akan membunuhku karena Aku ibunya. Tetapi Aku yakin dia tidak akan pernah memaafkan kalau sampai dia tahu Aku bersekongkol denganmu untuk membunuh Alena" Kata Ratu Sabrina dengan berurai air mata.
"Kau jangan takut. Aku akan membunuhnya sendiri dan tidak akan melibatkanmu. Setelah dia mati. Aku harap akan ada kedamaian di dalam kerajaan Azura dan anakku dapat hidup dengan tenang bersama anakmu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com