webnovel

Murkanya Nizam

Arani melihat Alena sedang duduk sambil melelehkan air matanya dan ketika Arani menyapanya, Alena langsung meloncat dan memeluk wanita yang sangat disayangi oleh suaminya. 

"Aku minta maaf, Aku minta maaf. Aku yang bersalah. Aku sangat menyesal Arani " kata Alena bertubi - tubi sambil tetap memeluk Arani seakan Ia tidak akan pernah melepaskannya lagi. Arani hanya terdiam membiarkan Alena melepaskan semua perasaannya. Setelah kemudian tangisannya mereda. Arani memegang kedua bahu Alena dan memintanya untuk duduk.

"Yang Mulia, menjadi seorang Ratu tidaklah mudah. Yang Mulia jangan terlalu bersedih dan terbawa perasaan, setiap orang dapat berbuat salah. Seseorang tidak mungkin hidup dengan tindakan yang selalu benar. Tidak masalah dengan kesalahan yang Ia perbuat sepanjang orang itu mempelajari hikmah kehidupan dari masalah yang Ia perbuat. 

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel