webnovel

Ramalan Wanita Tua (5)

Cynthia lalu mengecup pipi suaminya dengan lembut sebelum Ia berlalu menghampiri Edward. Edward tersenyum penuh arti melihat ke arah Pangeran Thalal yang masih terpaku mendengar jawaban Istrinya.

"Yang Mulia apa perlu Hamba mengikuti Yang Mulia Putri Cynthia" Kata Pengawalnya.

Pangeran Thalal menggelengkan kepalanya.

"Kau perhatikan saja mereka dari jauh. Aku akan duduk kembali di kursi tadi. dan tolong halangi tubuhku Aku tidak mau ada gangguan lagi seperti tadi" Kata Pangeran Thalal sambil kembali duduk. Lima orang pengawal pribadinya lalu membuat barikade di depannya menghalangi wajah dan tubuh Pangeran Thalal. Pangeran Thalal memejamkan mata. Walaupun Ia kesal dengan kata-kata Istrinya tapi jauh di lubuk hatinya Ia sangat mengagumi kecerdasan Cynthia.

Cynthia duduk dipojok ruangan dengan Edward. Edward menatap Chyntia dengan takjub. "Cynthia Kau berhasil menaklukkan hati seorang Pangeran Azura. Luarbiasa sekali"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel