webnovel

Pikiran Gelap Arani

Nizam tersenyum lalu berkata, "Sayang, mana bisa Aku membenci makhluk kecil yang tidak berdosa"

Mulut Alena melengkung ke atas. "Jadi Aku tidak salahkan, kalau ingin mengadopsi dia?"

"Ooh.. tentu saja tidak. Hanya saja apakah kau menyadari bahwa suatu hari bayi itu akan tumbuh dan memiliki pikirannya sendiri. Dapatkah Kau bayangkan bagaimana perasaannya kalau ternyata orangtua yang mengadopsinya adalah orang yang menjadi penyebab ayah kandungnya mati. Apa Kau juga siap dengan perasaan itu? Kau akan dibenci oleh orang yang kau besarkan dari bayi. Itu rasanya akan sangat menyakitkan dibandingkan kau tidak tahu apapun tentang bayi itu."

"Tapi mengapa Nizam? Bukankah Aku akan memberikan kasih sayang yang begitu besar untuknya hingga dia akan menyayangiku sebagai ibu kandungnya" Alena mencoba untuk memprotes perkataan Nizam.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel