webnovel

Darah

Kendrick menghempaskan tubuh Orlee ke ranjang kingsize membuat Orlee semakin ketakutan dia terus meramal kan doa.

"Ku mohon Tuhan jangan biar kan ini terjadi, dia belum tentu jodohku," ucapnya dalam hati, terdengar konyol ketika dia mengucapkan dalam hatinya 'belum tentu jodoh' jika di pikirkan dengan baik sama artinya bahwa kalau berjodoh dia mau.

Orlee mencoba meraih sesuatu di meja yang berada di samping ranjang, Orlee berusaha menggapai sebuah Gunting, dan mengarah kan gunting tersebut ke lengan tangannya.

"Berhenti ! atau aku memotong Nadi ku sendiri," dengan tangan bergeter dan suaranya yang sedikit parau.

"Lakukan Jika Kau berani!!!" ucap Kendrick.

Orlee dengan berani menggunting lengan tangannya tepat di nadi nya, semua nya berjalan dengan cepat mengalir begitu saja, Kendrick menghempaskan Gunting itu, dia tidak berpikir jika Orlee berani mengakhiri hidup nya.

Darah menetes dan membanjiri ranjang kingsize,

"Maid tolong hubungi Dokter pribadi Ku," ucap Kendrick dengan khawatir juga. Bagaimana pun dia masih belum berani melihat orang mati di depan matanya. Itu selalu mengingatkan masa lalunya. Dia hanya menginginkan Orlee menderita.

***

Nächstes Kapitel