webnovel

Bisa Kita Lanjutkan?

Setelah wanita itu selesai mengambil semua bagian yang berharga dari minotaur itu, dia lalu berdiri menghadap ke kejauhan.

"Aku melakukan dengan sangat baik di sini, bagaimana dengan kalian semua? Bagaimana dengan Raja? Bagaimana dengan si kecil Nakal?" gumamnya. Setelah itu dia terlihat sedikit sedih dan tertekan. Namun ekspresinya dengan cepat kembali normal dan penuh dengan tekat.

"Tak peduli bagaimana caranya, aku akan mencari kalian semua dan menyatukan kita dalam sebuah party kembali" gumam-nya dengan sebuah tekat memenuhi wajahnya.

Saat ini di langin tinggi di angkasa yang jauh sebuah bintang dari sususan sebuah rasi bersinar yang mana sinar itu berwarna keemasaan yang indah.

Sementara itu di tempat lain....

"Bagaimana dia bisa melawan seekor siluman ular dengan jobnya itu?" seorang yang mengenakan armor berat dan membawa perisai tengah duduk terengah-engah dengan beberapa temannya yang juga terkulai lemas.

Party yang tengah terkulai itu terdiri dari 2 tanker 2 assasin 1 berseker 2 magicaster dan 1 suport. Sebenarnya mereka memiliki 2 suport, namun suport yang satunya adalah seorang pemula "mereka pikir" tapi ternyata pemula itu yang saat ini menyelamatkan mereka.

Mereka tak pernah mengira bahwa di pinggiran dari hutan ini mereka akan menemukan monster tingkat tinggi seperti siluman ular ini. Tak perlu waktu lama party mereka di habisi dengan sangat cepat. Namun di saat-saat terakhir anggota baru suport yang mereka kira seorang pemula itu tiba-tiba melangkah keluar dan menghadapi monster itu. Mula-mula ketua party itu yang adalah tanker, mengira bahwa orang itu mengorbankan diri untuk party mereka namun ternyata mereka salah.

Seorang suport adalah sebuah job yang berfokus pada buff anggota party, debuff, root, dan skill pendukung lainnya. Adapun damage mereka adalah job terlemah dalam output damage. Namun semua informasi itu salah di suport depan mata mereka ini.

Dia menggunakan skill suportnya dengan sangat baik, menambah buff pada dirinya sendiri dan menggunakan debuff pada monster yang di hadapinya, gerakannya juga sangat lincah tanpa membuang-buang tindakan yang tak perlu.

Dia menggunakan stafnya untuk merobek tanaman merambat yang melilit monster ular membuat damage yang di hasilkan dua kali lipat.

"Root Blood"

Nama Skill : Root Blood (Aktif)

Keterangan : Menumbuhkan tanaman merambat berduri yang melilit lawan. Jika tanaman itu di potong maka akan memberikan damage kepada lawan tang di lilit sesuai dengan serangan yang di berikan.

Kualitas : Very Rare Skill

Waktu Skill : 10 Detik

Colldown : 60 menit

Yang membuat mereka bingung sebenarnya bukan hal-hal itu semua, namun kekuatan dari suport ini. Seorang suport adalah seorang yang memfokuskan statusnya di INT atau elemen magis dan kurang dalam hal kelincahan atau kekuatan. Namun jelas suport di depan mereka ini selain lincah juga sangat kuat.

Duaaaar sebuah suara yang memekakan telinga terdengar, di kejauah seekor ular setengah manusia di kirim terbang hingga menabrak pohon oleh hantaman dari tinju seseorang.

Di kejauhan terlihat seorang yang memakai pakaian dari player pemula dan membawa tongkat di tangan sebelah kirinya melihat tangan kanannya yang sekarang terkepal dengan perasaan suka cita.

"Untuk seorang suport sepertiku memiliki kekuatan sebesar ini. Sungguh menakjubkan" gumamnya.

"Aku heran bagaimana bisa bintang keberuntungan bersinar ke arahku, untuk mendapatkan dewa... Eh aku ralat, tintan rank SS di scroll pemanggil gratisan pertama. Sungguh beruntungnya aku" dia lalu menyeringai dan mulai tertawa.

"Sayang aku tak mengambil job sebagai mele combat master, atau aku akan bisa menjadi tanker atau damager nomer 1" dia menghayal. Tak lama kemudian dia seperti ingat sesuatu dan bergumam lagi.

"tunggu, tidak, tidak bisa nomor 1, mungkin nomor 3 atau bahkan 4. Jika aku harus bersaing dengan mereka. Aku lebih baik menyerah. Ngomong-ngomong, bagaimana keadaan mereka ya?"

Setelah melamun beberapa saat monster itu kembali menyerangnya dan di tanggapi dengan pertempuran keduanya lagi.

Tak lama setelah itu ahirnya Suport itu berhasil mengalahkan monstet ular itu dan kembali ke kelompok yang tadi.

"Apa kalian baik-baik saja?" tanya dia.

"Ya kami baik-baik saja, terimakasih karena sudah menyelamatkan kami" jawab pemimpin party itu yang seorang tanker.

"Jangan pikirkan itu, kita adalah party kau ingat?"

"Sudahlah, aku akan menyembuhkan kalian dan mari kita lanjutkan perjalanan" sambungnya.

Lalu dia mulai mengangkat tongkatnya secara vertikal dan melantunkan sihir.

"Wahai Ibu bumi Gaia, aku meminjam kekuataanmu dan memberkati teman temanku dengan energi alammu, tolong sembuhkanlah mereka"

"Skill : Heal of the Forest" (Heal of the Forest : menyembuhkan target dengan energi alam sebanyak 50% dari kekuatan magic caster)

Nama Skill : Heal of the forest (Buff/Aktif)

Keterangan : Menyembuhkan target dalam area 5 meter dari target dengan energi alam sebanyak 50% dari kekuatan magic pengguna.

Kualitas : Rare Skill

Waktu Skill : 3 detik

Colldown : 30 Menit

Saat dia selesai melantunkan mantra tiba-tiba dari sekitar tubuhnya keluar energi berwarna hijau yang penuh dengan energi kehidupan dan alam, energi itu lalu menyelimuti anggota party dan sedikit demi sedikit menyembuhkan mereka, kesembuhan anggota party itu bahkan terlihat oleh mata telanjang.

Setelah melihat mereka semua kembali ke kondisi semula dia tersenyum dan bergumam.

"Untuk mendapatkan Titan Gaia di awal permainan, sungguh berkah dari tuhan" dia tersenyum dan berjalan ke arah rekan rekannya.

....

"Wahai Raja para dewa, aku meminjam kekuataanmu. Datangkanlah murkamu wahai Zeus sang dewa petir"

"Lightning"

Nama Skill : Lightning (Spesial/aktif)

Keterangan : Memanggil petir dan menyerang target tunggal dengan kerusakan 100% dari kekuatan magic pengguna.

Kualitas : Rare Skill

Waktu Skill : 2 Detik

Colldown : 10 Menit

Meski deskripsi skill seperti itu tapi kenyataannya sangat terbalik. Saat petir itu keluar, beberapa monster yang terlihat seperti seekor rubah yang memiliki dua ekor terkena serangan secara bersamaan dan langsung membunuh mereka secara instan.

"Huh, untuk dapat membunuh monster level 15 saat aku masih level 5 bagaimana bisa sebaik ini?" suara seorang yang tadinya mengucapkan mantra sihir itu terdengar dari balik semak-semak.

Setekah itu dia keluar dari tempat persembunyian dan mengeluarkan belati, lalu mulai memilah-milah mayat rubah ekor dua itu untuk memilih mana bahan yang bisa di gunakan.

Setelah selesai dia lalu pergi untuk menjelajah ke hutan. Tak lama setelah dia pergi dia merasakan seperti ada orang yang mengikutinya.

"Hemm? Ada yang mengikuti? Siapa mereka? Aku belum pernah bertemu mereka sepertinya?" gumamnya.

Tak lama setelah itu dari depannya beberapa sosok muncul. Ada 4 dari mereka, 1 orang tanker 1 orang berseker, satu orang archer dan satu orang lagi adalah seorang penyihir.

Melihat keempatnya orang ini langsung meningkatkan kewaspadaannya.

Kemudian salah seorang diantara mereka berkata.

"Hehehe sungguh, sihirmu sangat kuat aku mengagumi kemampuanmu. Bagaimana kalau kau masuk ke party kami?" dengan seringai jahat berseker itu berkata.

"Huh hanya sekumpulan orang bodoh"

"Apa katamu?" Sebelum Berseker itu selesai mengucapkan kalimatnya dia melihat orang di depannya mengangkat tinggi-tinggi tongkatnya.

"Dalam nama Zeus the Greates God of Yunani aku memohon pinjamkanlah kekuatannmu"

"Transform"

Nama Skill : Transform (Khusus/Buff)

Keterangan : Skill kusus dari ras manusia yang baru bergabung dengan dunia Paradox. Mereka bisa memanggil kekuatan dari mahluk yang mereka yakini "Dewa" yang telah bergabung dengan tubuh mereka. Meningkatkan kekuatan mereka sebesar 20% (meningkat seiring bertambahnya level)

Kualitas : Spesial Skill

Waktu Skill : 120 menit

Cooldown : sehari sekali

Tiba-tiba dari langit tanpa ada awan atau apapun sebuah petir menyambar ke bawah dan mengenai orang itu. Petir itu begitu mengerikan bahkan membuat ke 4 orang di sekitarnya terpental akibat dari dampak ledakan itu. Setelah mereka berempat bangkit mereka yakin bahwa dia yang terkena sambaran itu pasti mati.

Namun siapa yang menyangka bukannya mati orang yang tersambar petir itu berjalan dengan santai di hadapan mereka dan berkata.

"Bisa kita lanjutkan?" Katanya sembari menyeringai dari hingga senyumya sampai ke telinga ke telinga.

Melihat senyum orang di depannya ini ke 4 orang itu merinding menjalar ke seluruh tubuh mereka.

Nächstes Kapitel