Su Yue tidak mengambilnya dari Xuxu.
Xuxu meletakkan termos dan kotak makan siang itu di lemari samping tempat tidur. Dia mengerutkan kening, menegur Su Yue dengan lembut. "Jiao Chen mempertaruhkan nyawanya untukmu. Bukankah kamu mengecewakannya dengan merusak kesehatanmu?"
Matanya memerah.
Air mata mengalir di wajah Su Yue. "Kakak ipar ketiga!" Su Yue menangis, memeluk Xuxu.
Dia memeluk Xuxu, terisak.
Dia ingat saat yang menentukan ketika Jiao Chen bergegas di belakangnya dan memeluknya dari belakang. Hati Su Yue sakit sampai dia tidak bisa bernapas.
Xuxu tahu bahwa Su Yue harus melampiaskan emosinya, jadi dia membiarkan Su Yue menangis lebih lama. Ketika dia sudah tenang, Xuxu menepuk kepalanya dengan lembut. "Jangan menangis. Kamu tidak boleh menyiksa dirimu sendiri seperti ini, mengerti?"
Jiao Chen telah mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan hidup Su Yue.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com