"Hmph! Aku pikir kamu cukup berbakat! Tapi kamu hanya ingin menggunakan pisau untuk melukai mereka?"
Di sisi lain, seorang pria paruh baya yang terbaring di tanah mulai mencibir dan duduk secara perlahan. Dia menepuk debu dari tubuhnya dan melirik pria dengan pergelangan tangan patah yang ada di sampingnya.
"Memangnya kamu lebih baik dariku? Kamu masih saja berpura-pura, padahal kamu baru saja bangun sendiri. Dasar tidak berguna!" Pria dengan pergelangan tangan patah menggerutu dan berdiri dari tanah.
"Bukankah itu berbeda? Aku sudah melihat kekuatan ketiga orang itu jadi aku tidak berani bergerak. Kalau tidak, bukan hanya barang-barang kita yang hilang, kita juga akan mati." Meskipun pria itu tidak mengundurkan diri, dia tahu kapan harus tunduk pada nasibnya. Dia mengerti bahwa jika mereka melawan ketiga orang itu, maka mereka akhirnya akan mati.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com