webnovel

Apakah Kamu Pikir Aku Khawatir?

Redakteur: Wave Literature

Ketika Serigala Abu-abu mendengarnya, dia segera memadamkan api unggun dan berkata. 

"Mm, benar Tuan. Kita seharusnya tidak membuang waktu untuk berada di perjalanan. Kalau tidak, maka Putra Mahkota Negeri Green Gallop akan pergi dengan Dokter Hantu sebelum kita sampai di sana. Saya dengar Putra Negeri Green Gallop tidak hanya tampan, tapi juga merupakan seorang pejuang yang terampil..." Serigala Abu-Abu diam sejenak. Dia menelan ludah ketika melihat Bayangan Satu menatapnya dengan tajam. 

Ucapan Serigala Abu-abu memang ada benarnya. Tapi ucapan itu tidak ingin didengar oleh Tuan. Bayangan Satu, si rubah licik itu, hanya mengatakan apa yang ingin didengar oleh Tuan. Sedangkan Serigala Abu-abu adalah orang jujur yang berani mengungkapkan kebenaran. Namun kejujuran memang terkadang pahit. 

Ketika Tuan Neraka mendengar Serigala Abu-abu berkata 'tampan', telinganya seperti tertusuk. Dia menatap Serigala Abu-abu dan mencibir. 

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel