"Dia sudah bangun."
Feng Jiu melirik ke belakang kemudian dia terus berbicara. "Kakek benar-benar merasa bersalah, dia bahkan mencela dirinya sendiri. Kakek mengatakan bahwa dia tidak melindungiku dengan baik." Feng Jiu menghela nafas sambil berkata. "Ayo! Ayo kita masuk dan memeriksanya. Aku juga bisa mengenalkan kamu padanya."
"Baiklah." Guan Xi Lin mengangguk. Dia mengikuti Feng Jiu masuk ke dalam kamar.
Ketika masuk ke dalam kamar, mereka melihat Kepala Keluarga Feng sedang duduk bersandar pada bagian atas tempat tidur. Dia tampak sedang berpikir keras.
Ketika melihatnya seperti itu, Feng Jiu pun memanggilnya.
"Kakek."
"Junior Guan Xi Lin memberikan hormat kepada Kakek Feng." Guan Xi Lin melangkah maju. Dia memberi salam hormat sambil tersenyum lebar.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com