"Putriku, bagaimana kabarmu?" Yu Ke Luo menatap Sima You Yue dengan cemas.
Sima You Yue menggoyangkan lengannya yang sakit karena jatuh, tersenyum pada Yu Ke Luo, lalu menjawab, "Ibu, aku baik-baik saja."
Tabrakan dengan penghalang barusan memberi mereka waktu untuk menenangkan perasaan karena baru bertemu untuk pertama kalinya.
Yu Ke Luo menatap Sima You Yue dengan mata penuh kasih, tetapi ia tidak lagi impulsif dan gegabah.
"Putriku, bagaimana kau bisa datang ke sini?" Yu Ke Luo tidak menyangka ia bisa melihat putrinya dalam hidupnya.
"Kakek bilang kau ada di sini, dan aku kebetulan lewat sini, jadi aku datang untuk menemuimu," jelas Sima You Yue.
"Bagaimana kau bisa …." Yu Ke Luo tidak percaya. Baru lebih dari seratus tahun sejak ia bisa datang ke situ.
"Ibu, aku tahu ada banyak hal yang mau kau tanyakan padaku, tetapi sekarang aku akan menjemput seseorang, orang yang paling ingin kau temui," kata Sima You Yue.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com