Sima You Yue melihat buku di tangannya, yang sebelumnya ia dapatkan di Pagoda Roh.
"Ya, aku mendapatkannya di Pagoda Roh." Sima You Yue juga menceritakan tentang meka pada ayahnya.
Setelah Sima Liu Xuan mendengarkan ceritanya, ia tercengang.
"Pagoda Tujuh Lapis benar-benar artefak kuno yang kuat. Tak kusangka walaupun Pagoda Roh tidak punya artefak roh, itu tetap masih berfungsi dengan sangat kuat setelah penyatuan," kata Sima Liu Xuan, lalu mengembuskan napas.
"Aku harus berterima kasih pada Ayah atas Batu Roh yang Ayah tinggalkan untukku," kata Sima You Yue. "Omong-omong …."
Sima You Yue mengeluarkan peta aslinya, lalu bertanya, "Ayah, peta ini untuk apa? Lingyu dan aku sudah menghabiskan waktu cukup lama untuk mempelajarinya, tetapi kami belum bisa memastikan peta ini menunjukkan tempat apa."
Sima Liu Xuan melihat peta tersebut. Tampak jejak kesedihan dan nostalgia di matanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com