"Kakak, tunggu, tunggu aku!"
Murong Ni terus berteriak di belakang Murong Fei.
Murong Fei pura-pura tidak mendengarnya dan berbalik untuk pergi.
….
Setelah Huang Yueli dan Li Moying pergi, samar-samar mereka masih bisa mendengar pertengkaran kedua kakak adik itu.
Alis Huang Yueli terangkat saat ia menatap pria di sebelahnya.
Li Moying yang ditatap olehnya tiba-tiba merasakan punggungnya merinding sambil cepat-cepat bertanya: "Li'er, apa yang ingin kau katakan?"
Huang Yueli bertanya padanya dengan wajah berseri-seri: "Aku tidak menyangka kau benar-benar mengabaikan Murong Ni? Aku pikir …. "
"Pikir apa? Berpikir bahwa aku akan mengajaknya? Buat apa aku mengajak orang yang menyebalkan?" Li Moying mengerutkan kening.
Huang Yueli menjawab: "Karena mastermu khusus menyuruh bahwa kau harus menjaga kedua putrinya jadi … aku pikir kau mungkin tidak akan menolaknya."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com