Keringat terus mengalir dari dahi Li Xue'er karena ia tidak bisa menghentikan konflik internal di dalam benaknya.
Huang Yueli tidak memaksanya seolah-olah ia sedang menunggu jawaban terakhir Li Xue'er.
Pikiran Li Xue'er berlalu dengan cepat.
Tiba-tiba ia terpikir akan sesuatu dan kedua matanya berseri kemudian setelah itu, sebuah senyum licik muncul di wajahnya.
"Siapa bilang aku takut dan mulai menyesal? Karena aku sudah menyetujui taruhan tersebut, maka aku akan melakukannya kalau aku kalah! Aku akan berlari sambil telanjang, apa hebatnya hal itu! Terlebih lagi, apakah kau yakin pasti akan menang? Ujian babak selanjutnya belum dimulai dan kau sudah menyatakan kalau kau akan menang, tidakkah kau terlalu yakin?"
Li Xue'er mengangkat dagunya dengan arogan, menunjukkan seolah-olah dirinya telah dihina, sambil menaikkan suaranya!
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com