Jiang Tuxin terus berpikir lalu berkata: "Namun ia menduduki sepuluh peringkat teratas Panggung Seni Bela Diri, jadi aku tidak bisa mempermalukannya, kalau begitu setujui dua macam ramuan obat tingkat keenam saja …. "
Jiang Tuxin menggarisbawahi dua macam ramuan obat tersebut kemudian memberikannya kepada direktur taman ramuan.
Direktur taman merespon: "Kepala Sekolah Jiang benar-benar bijaksana dalam menangani hal ini, aku akan pergi dan memberi tahu Nona Bai …. "
"Ramuan obat-obatan apa yang ia inginkan?"
Suara yang dingin dan angkuh terdengar dari samping.
Sebelum direktur taman bisa bereaksi, ia melihat sebuah tangan besar yang ramping dan indah terulur ke depannya lalu mengambil daftar yang ada di tangannya.
Seorang pemuda mengenakan jubah murid inti Perguruan Sinar Surgawi memegang secarik kertas yang tipis itu, dengan hati-hati menganalisanya.
Ketika direktur taman melihatnya, ia terpana.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com