webnovel

Burung Api yang Genit

Redakteur: Atlas Studios

Bagaimanapun, ayah Bai Rou Li dikenal sebagai pendekar terkuat di Kerajaan Yue Selatan. Cukup masuk akal, apabila tidak peduli sebagaimana tidak bertalentanya dia, Bai Rou Li tak seharusnya sama sekali tidak ada gunanya.

Apakah mungkin ada masalah?

Dengan segera ada beberapa kemungkinan muncul di kepala Huang Yue Li. Kemungkinan-kemungkinan ini berhubungan dengan menyembuhkan orang-orang yang tidak bertalenta. Sayangnya, Huang Yue Li merasa ini semua tidak akan ada gunanya.

Ketika ia memusingkan permasalahan ini, ia mendengar suara menggelegar di telinganya!

Setelah itu, Huang Yue Li merasakan dirinya kehilangan kesadaran. Ketika ia terbangun, ia menemukan dirinya berada di suatu ruangan yang dipercantik. Tepat di depan matanya, nampak amukkan api.

Di tengah-tengah api itu, tampak siluet raksasa.

Huang Yue Li menyipitkan matanya, mencoba untuk menelaah bentuk di depannya. Mata Huang Yue Li terbelalak ketika ia mengenali sosok tersebut--sosok itu nampak seperti bentuk yang di illustrasikan di legenda-legenda! Seekor burung api!

Saat sayap emasnya yang berkilau terbuka, seolah-olah dapat membelah ruangan. Ketika burung api itu mengibaskan sayapnya pelan-pelan, angin bertiup bagaikan gelombang yang mengamuk, ada tekanan di sekelilingnya, membuatnya sulit untuk bernafas.

Sambil mengangkat kepalanya, sang burung api itu mengeluarkan teriakan yang jernih dan merdu. Indah dan anggun, namun penuh dengan kekuatan ketika ia memancarkan aura yang mendominasi.

Tiba-tiba, nyala api itu mulai berputar-putar dengan kencang ketika sosok emas dari burung api itu mulai berangsur-angsur menyusut. Di tengah-tengah cahaya keemasan, burung api tersebut berubah bentuknya menjadi sosok pria muda dalam jubah panjang warna emas.

Pria ini tampan namun wajahnya terlihat jahat, dilengkapi dengan wajah yang seputih batu giok berwarna putih. Sepasang mata indah bagaikan bunga persik itu sangat sempurna dipadankan dengan bentuk hidungnya yang terstruktur dan bibirnya yang tipis namun menggoda. Berkenaan dengan lima fitur wajahnya, tidak ada satupun kekurangan yang dapat ditemukan.

Jubah panjang yang ia kenakan hanya menutupi sebagian tubuhnya, memperlihatkan bagian atas dadanya. Ini memberikan suasana yang kurang menarik.

Karena Huang Yue Li telah menyaksikan seluruh pertunjukkan itu, ia tahu bahwa pria dengan jubah yang longgar ini adalah jelmaan dari burung api tersebut. Dengan kekuatan yang tiada taranya itu, pria ini tentunya tidak menggambarkan dirinya sebagaimana harusnya; tampan namun tidak berbahaya.

Sambil memandang kepada Huang Yue Li, nampak ketidakpuasan terpancar di mata pria ini.

"Perempuan, apakah kau tidak menunjukkan sedikitpun kekaguman pada dewa ini?"

"Hah?" Pernyataan pria itu membuat Huang Yue Li bingung.

Pria ini melanjutkan: "Sebagai seorang dewa yang dihormati, dan dengan keanggunan yang memikat ini, gagah dan berkarisma, tidakkah aku adalah bentuk dari keindahan tersendiri bagimu?"

Huang Yue Li terdiam. Hanya setelah berpikir sejenak dan beberapa saat kemudian akhirnya ia dapat menemukan kata-kata yang dapat dimuntahkan: "Aku telah bertemu orang-orang yang narsis, namun aku belum pernah bertemu dengan orang yang tidak punya malunya sedemikian tingginya …."

Pria yang baru saja menjelma dari seekor burung api ini, walaupun wajahnya sangat tampan dan memikat, tapi jika ketampanannya dikatakan sebagai bentuk dari sebuah keindahan, itu sangatlah berlebihan.

Di dalam hidup Huang Yue Li yang sebelumnya, di Kota Kaisar Langit, yang terkenal memiliki Sepuluh Pria Tampan Hebat. Setiap dari mereka memiliki wajah yang tampan dan personanya masing-masing. Mu Cheng Ying, ia ada di tingkat paling pertama.

Ekspresi wajah pria ini berubah, matanya menyipit.

"Perempuan, kau berani tidak menghormati dewa ini? Apakah kau tahu bahwa bagi dewa ini jika ia mau membunuhmu, itu akan sangat mudah bagaikan menginjak seekor se …."

" … semut …"

Pria ini aslinya adalah seseorang yang berlebihan dan sombong. Tapi ketika ia sedang di tengah-tengah kalimatnya, tiba-tiba ia berhenti bicara. Bahkan raut wajahnya berubah drastis.

Nampak heran, Huang Yue Li bertanya: "Hey, apa yang terjadi padamu?"

Di bawah tatapan mata Huang Yue Li yang tercengang keheranan, sang pria burung api itu tiba-tiba berubah. Sedikit demi sedikit, ia semakin menyusut; bahkan fitur wajahnya mengalami perubahan.

Akhirnya, ia menjadi seorang anak laki-laki yang tingginya sekitar tiga kepala saja. Kau masih dapat melihat pancaran kejahatan pada wajahnya, tapi mata yang besar, bulat dan berkaca-kaca itu, dengan pipi bagaikan marshmallow itu menyatakan dengan jelas: "Tubuh-halus, bentuk-lembut dan kuat-lemah! Kulit yang segar, imut dan lembut!

Anak laki-laki ini melihat ke tangan-tangannya yang mungil, dan dengan panik berteriak: "Sialan! Aku sudah dengan jelas menyerap energi Qi yang Dalam seharian ini. Bagaimana mungkin hanya dapat bertahan sebentar saja sebelum aku berubah kembali!"

Mendengar perkataan itu, Huang Yue Li menyipitkan matanya. Sambil berjongkok di sebelah anak laki-laki tersebut, ia menaikkan alisnya dan berkata: "Bagus. Pada akhirnya, kau hanyalah seorang bocah sialan yang sedang bermain trik. Katakan padaku, kenapa setelah berkultivasi sepanjang hari, aku bahkan tidak dapat merasakan sedikit pun energi Qi yang Mendalam!"

Nächstes Kapitel