Waktu sudah hampir menunjukkan pukul tiga dini hari, tetapi Metthew masih saja sibuk dengan layar segiempat yang berada di hadapannya itu.
"Nak, tak bisakah kau beristirahat terlebih dahulu? tubuh mu perlu istirahat jika kau ingat," ujar Hendrick yang tiba tiba masuk ke dalam ruang kerja Metthew yang berada di rumah nya.
Demi menghormati Hendrick tentu saja Metthew menghentikan pekerjaannya sejenak, dan menatap sang ayah yang sudah berdiri tepat di sampingnya.
"Aku tahu, tapi jika aku tinggalkan hal yang sedang aku cari saat ini, nantinya akan menganggu pikiranku, dan bisa saja saat aku tertidur aku mengingat nya terbawa dalam mimpiku," ujar Metthew memberi sebuah alasan pada Hendrick.
Pria paruh baya itu tampak menghela nafasnya pelan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com