Nita memandangi wajah axel yang memperlihatkan gambar yang dibuatnya bersama Icha tadi. Senyuman polos dengan celotehannya membuat Nita gemas dan membawanya kedalam pelukan sambil terus mendengarkan cerita lucu yang keluar dari mulutnya.
"Kak Icha itu anak besar yang masih kecil? " Dia lalu melontarkan pertanyaannya pada Nita. Axel tergolong anak yang cerewet karena setiap apa yang dia baru temukan pasti tidak pernah luput dari pertanyaan yang akan muncul padanya.
"Kak Icha tidak seberuntung axel yang masih bisa berpikir untuk mengerjain setiap tugas sekolah, untuk belajar menjadi orang pintar "
Nita menjelaskan secara verbal yang dapat di mengerti oleh anak seusianya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com