"Ponselmu dari tadi berbunyi " ucap yoga ketika melihat Nita yang baru saja keluar dari kamar mandi.
Nita memanyunkan bibirnya, dengan kekesalan yang begitu terlihat di wajahnya. Bukan kesal karena Aline tidak mengangkat telponnya, tapi keteledorannya menyimpan sesuatu. Dia selalu melupakan ponselnya itu, dan dia berharap kali ini tidak akan menghilangkan ponselnya itu kembali karena ini adalah dari yoga, yang walaupun bukan yoga sendiri yang membelinya tapi nita tidak mau mengecewakannya kali ini.
"Kenapa tidak diangkat? " Tanya yoga dibarengi dengan senyuman,
"aku tidak semangat mengobrol! " Nita masih termangu memandangi ponselnya yang terus menyala dengan tertulis nama aline.
Yoga menggelengkan kepalanya, "bukannya kamu mau memberitahu aline supaya Erin belajar menjadi kriteria yang diinginkan Dion? "
Nita terdiam sejenak, dan lalu menyadari ucapannya yoga yang terdengar aneh.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com