webnovel

SEMANGAT HIDUP

Pukul 7 malam....

Zacky berpamitan dengan Papa dan Mama setelah mengantar Wika pulang.Wika mengantarkan Zacky sampai ke mobilnya.

"Hati-hati ya!Wika tersenyum manis pada Zacky.

Zacky membalas senyuman Wika dan melambaikan tangannya,kemudian melajukan mobilnya dan meninggalkan rumah Wika.Wika masih berdiri disana memyilangkan tangannya di atas dada.Wika percaya sepenuhnya dengan janji Zacky.Apapun yang terjadi Zacky akan selalu ada untuknya.Kalimat sederhana dengan makna yang luas.Tetap berfikir positif maka hasilnya akan positif.Sebelum masuk kedalam rumah Wika menarik nafasnya panjang-panjang dan melepskannya.

Ditempat lain,,,,,

Zacky sudah sampai ditempat janji bertemu dengan shifu Azazan.Masih ada 15 menit lagi dari waktu yang telah ditentukan,syukurlah Zacky belum terlambat.Zacky masuk kedalam dan menuju meja yang sudah di boking sebelumnya.Disana duduk seorang pria yang sepertinya sedang menunggu seseorang.Apakah dia shifu Azazan?Zacky menghampirinya."Hai...apakah anda shifu Azazan?"

"Ya....saya Azazan,apakah anda Tuan Zacky?"

Zacky mengangguk."Bukankah ini belum pukul 8?"Zacky melihat jam tangannya.

"Saya tidak akan membuat orang lain menunggu untuk saya"Shifu Azazan mempersilakn Zacky untuk duduk.

Dalam bayangan Zacky,shifu Azazan orang yang berbeda dengan orang yang sekarang berhadapan dengannya sekarang.

"Apakah saya jauh lebih mudah dari yang anda bayangkan?"Nampaknya shifu Azazan tau apa yang ada didalam fikiran Zacky.

Keduanya tertawa bersamaan,mereka cepat sekali akrab.

"Jadi apa masalah kesehatan yang sedang tuan Zacky hadapi saat ini"Shifu Azazan membuka topik pembicaraan sesuai janji temu mereka.

"Panggil saya Zacky shifu"Zacky tersenyum,wajahnya tak menunjukkan bahwa saat ini dia sedang sekarat.

Zacky memceritakan perihal penyakit yang dideritanya,itu adalah kanker otak stadium 4.Wajahnya nampak murung saat menceritakan itu semua,selama ini dia nampak sehat-sehat saja,hanya hitungan beberapa hari ketika dia mulai sering merasakan pusing dikepalanya juga sering mimisan ditambah tubuhnya sering merasakan lemas,dia berfikir hanya kurang istirahat.

Shifu Azazan memegang telapak tangan Zacky dan menekannya di beberapa titik.Zacky menjerit kesakitan.

"Hidup mati seseorang ada ditangan Tuhan,tapi berpasrah dengan penyakit bukanlah hal yang baik."Shifu Azazan melepaskan pegangannya pada tangan Zacky.

"Kamu akan merasakan kesakitan yang sangat luar biasa,itu lebih dari rasa sakit seperti biasa yang kamu rasakan,terus diikuti hilangnya beberapa memori tentang ingatanmu,kemudian kamu akan komah dan akhirnya ...."Shifu Azazan tidak meneruskan kata-katanya.

Shifu Azazan dan Zacky nampak terlibat obrolan yang sangat panjang,hingga berakhir dengan kesepakatan.

"Baik Zacky ...saya masih ada janji lagi"Shifu Azazan berpamitan.

Zacky masih duduk termenung ditempat itu setelah kepergian Shifu Azazan.Ketika Zacky ingin meninggalkan tempat itu Andre datang menghampirinya.

"Hallo saudaraku"Andre menyapa Zacky dengan sinis.

"Mau apa kau?"Zacky bertanya tanpa menatao Andre.

"Wika,dan aku akan melupakan semua"Andre membuat penekanan dalam perkataannya.

Darah Zacky mendidih,namun dia tetap berusaha untuk tenang menghadapi Andre.

"Aku gak akan menyerahkan dia padamu"

"Hahahahahhahaaaha...."Andre tertawa terbahak bahak meremehkan Zacky.

"Kalau sudah tidak ada yang mau dibicarakan,aku akan pergi!"Zacky beranjak dan meninggalakn andre.

"Kau akan menyesalinya b******k!"Andre berteriak pada Zacky dan menendang meja yang ada didepannya.

Zacky tak memperdulikannya dan tetap berjalan meninggalkan tempat itu menuju keparkiran mobilnya.Sampai diparkiran Zacky segera masuk ke mobilnya dan melesat cepat.

Di dalam mobil menuju rumah....

Zacky masih memikirkan perkataan Andre.Dia menginginkan Wika.Ancaman Andre tidak bis Dianggap remeh.Bertambah satu lagi masalah dihidup Zacky,mengapa harus bersamaan selerti ini.

Zacky meraih ponselnya dan menelepon Wika.

"Hallo Zacky!"Suara Wika dari seberang menenagkan perasaan Zacky.

"Panggil aku dengan sebutan idiot!"Zacky berbicara menggunakan headsfree agar tetap fokus menyetir.

"Kenapa begitu?"suara Wika keberatan

"ha.....aku rindu suara kamu lagi kesel dan marah-marah sama aku"Zacky terdengar bersemangat.

"Sayang....!"suara Wika yang lembut menggoda Zacky.

"Ucapkan sekali lagi!"Zacky meminta pada Wika.

"Aku mencintaimu!"lagi-lagi Wika menggoda Zacky

"Benarkah?"Zacky mulai serius

"Iya...."Suara Wika semakin mendesah.

"Walaupun jarak kita jauh?"Zacky bertanya lagi.

"Iya Zacky...!"Suara Wika mulai kesal.

Zacky tertawa mendengar suara Wika yang mulai ngambek.

"Papa dan Mama akan pergi ke Dubay dua pekan ini,mereka .elakukan penerbangan mamalm ini."Wika memberitahu Zacky,suaranya kini sudah mulai ceria lagi.

"Bulan madu lagi?"Zacky mencoba membuat Wika kesal lagi.

"Iiiiiihhhh....bukan,ini perjalanan bisnis Zacky."Suara Wika terdengar lucu.

"Ok sayang....besok pagi saja ya aku kerumah,malam ini aku sangat lelah."Zacky membujuk Wika.

"Iya sayang....gak apa apa."Wika sangat memahami Zacky.

"Ok Wika sayang,,Besok pagi kita ketemu!"Zacky berbisik mesra.

"Ok...Aku akan sangat merindukanmu,see u!"Wika menutup teleponnya.

Mendengar suara Wika membuat perasaan Zacky jauh lebih baik,Wika memberi pengaruh besar dalam hidup Zacky.Gadis lugu itu sudah merubah dunia Zacky dalam beberapa minggu ini,rasa cintanya yang begitu besar membuat Zacky bersumpah akan bertahan untuk Wika,akan melakukan semua cara demi kesembuhannya.

Sampai dirumah...

Zacky menemui mama di kamarnya dan mengajaknya bicara.Ada beberapa hal yang ingin disampaikan Zacky,keduanya nampak serius larut dalam obrolan tersebut,wajah mama nampak sangat tegang.

"Bagaimana dengan papamu?"Mama bertanya dengan wajah cemas

"Jangan beritahu papa apapun!"Wajah Zacky murung,entah karena tak mau membuat papanya sedih atau memang menahan rasa sakit dari sejak lama dia pendam.

Zacky meraih ponselnya dan menelepon Ajeng,keduanya terlibat dalam pembicaraan yang serius.

"Baiklah aku akan mempersiapkan semua keperluan untuk kamu dan Mama,kamu fokus aja sama prosesnya,jangan fikirin hal-hal lain,okey!"Ajeng meyakinkan Zacky dari seberang,suaranya nampak sangat bersemangat.

"Jangan beritahu apapun pada Wika andai suatu saat dia menemuimu"Zacky membuat satu permintaan pada Ajeng.

"Okey...aku faham,sekarang bersiap-siaplah,salam buat Mama!Ajeng menutul teleponnya.

Zacky keluar dari kamar mama setelah selesai berbicara dengannya.

Didalam kamarnya,diatas meja Zacky nampak menuliskan sesuatu diatas selembar kertas,lama dia duduk didepan meja sedang berfikir keras lalu kemudian menulis lagi.

Selesai menulis...Zacky menarik nafasnya panjang,ini nampaknya akan terlalu berat untuk dilewati.

Nächstes Kapitel