Saint King Kuang Lian merentangkan cakar peraknya. Terdapat Prinsip Kebenaran di cakar itu, hingga membuat kekuatannya meningkat.
Cakarnya merobek udara dan memercikkan berkas-berkas api.
Dia telah mengerahkan segenap kekuatannya untuk melancarkan serangan ini, karena dia ingin mengalahkan Zhang Ruochen secara langsung, sebelum pria itu sempat menyadarinya.
Zhang Ruochen sama sekali tidak takut, walau cakar itu mengarah pada dirinya.
Bang!
Cakar Saint King Kuang Lian malah mengenai dirinya sendiri.
Lehernya tergores dan tempurung peraknya retak. Darah saintly menyembur darinya.
Boom!
Dengan suara ledakan kencang, Saint King Kuang Lian tersungkur ke tanah. Ketika itu, dia berteriak, "Bagaimana... bagaimana mungkin?"
Saint King Kuang Lian merasa kesal, karena dia jatuh dengan sendirinya.
King Guiwu segera menghentikannya.
Itu terlalu membingungkan!
Kenapa Saint King Kuang Lian malah menyerang dirinya sendiri?
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com