Ketika mengubah jarinya menjadi sebuah pedang, maka Zhang Ruochen pun mulai mengalirkan Pemahaman Pedang-nya. Kemudian, ia mengirim pedang-pedang tersebut untuk menyerang Di Yi dalam waktu yang bersamaan.
BANG, BANG!
Terdengar dentum ledakan yang bergetar berurutan.
Di Yi berhasil menghalau setiap pedang yang mengarah ke dirinya menggunakan pedang tulang putih, dan menyingkirkannya di berbagai penjuru.
Di waktu yang sama, sekali lagi Zhang Ruochen menggenggam Pedang Kuno Abyss dan melompat ke atas. Ketika ia mengarah ke bawah, maka ia melepaskan sebuah cahaya pedang panjang yang akan digunakan untuk memotong leher Di Yi.
Di Yi mengangkat pedangnya untuk menghalau serangan tersebut.
BOOM!
Dua serangan pedang itu berbenturan.
Di Yi bisa merasakan sebuah kekuatan besar datang dari arah atas, sehingga tubuhnya mulai tenggelam tanpa bisa dikendalikan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com