webnovel

Satu Kata Melawan God Monarch

Redakteur: Wave Literature

Perubahan tersebut membuat semua sosok di Buddhist Funeral Plateau merinding. Seiring dengan bergemanya jutaan kuil, Li Qiye mengangkat telapak tangannya. Kekuatan di tempat ini dikendalikan olehnya. Telapak Buddha raksasa muncul di angkasa. Bayangannya mampu membuat dewa sekalipun bergidik.

"Boom!" Telapak itu membelah angkasa dan datang menghantam tiga sosok abadi itu.

"Mulai!" Ketiga sosok abadi itu berteriak. Mereka mengerahkan semua tenaga mereka dan melepaskan semua energi darah mereka demi serangan terkuat mereka. Mereka mengarahkan serangan itu kepada telapak raksasa tersebut untuk menghentikan kekuatannya yang mengerikan.

"Bang!" Seluruh Buddhist Funeral Plateau berguncang. Di atas tanah terdapat jejak tapak tangan raksasa yang seolah-olah telah diukir. Setiap lekuknya dibuat dengan seksama dan diciptakan dengan penuh perhatian.

Ketiga sosok abadi itu kini berubah menjadi kolam darah. Mayat mereka pun sudah tidak ada.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel