"Pop!" Li Qiye yang telah tenggelam di dalam samudra perunggu itu kini telah sampai di dasar samudra. Begitu dia menyentuh dasarnya, dia merasakan sensasi pikiran yang unik -- bebas dari perasaan gelisah.
Jika melihat ke atas dari sini, seseorang akan dapat melihat gemerlap kilauan perunggu di cakrawala yang jauh. Selain itu, terlihat juga samudra perunggu yang teramat luas di sana.
Di sekitarnya terdapat sebuah benteng. Tempat itu sangat besar dan cukup untuk ditinggali oleh jutaan orang.
Paviliun-paviliun itu dipadati oleh kuil-kuil yang melayang. Jalanannya yang luas mampu dilalui oleh sepuluh kereta secara berdampingan.
Tetapi jika dilihat dengan cermat, ternyata banyak bangunan yang telah runtuh di kota ini. Hal itu bukan disebabkan oleh erosi waktu tetapi kekuatan dari luar. Sepertinya ada sesuatu yang telah terjadi di sini; mungkin perang atau bencana alam…
Yang lebih mengejutkan lagi adalah ternyata benteng ini terbuat dari perunggu dewa.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com