Bayangan itu menanggapi taruhan itu dengan hinaan: "Terakhir kali kau mengajakku bertaruh berakhir dengan dirimu melemparkanku ke dalam lubang!"
Li Qiye membalasnya dengan senyuman: "Itu adalah taruhan yang dulu, kali ini akan berbeda. Lagipula, kau tidak akan kehilangan apapun, bukankah begitu? Jika aku kalah, maka tamatlah riwayatku. Aku sudah bukanlah makhluk abadi lagi, jadi berdiam diri di sini akan mengacaukanku."
"Berhenti mendesakku." Bayangan itu menyindir: "Apapun yang kau katakan, aku tidak akan terjebak olehmu. Semua orang tahu bahwa kau adalah pembohong yang ahli menipu orang!"
"Kata-katamu terasa tidak adil bagiku." Kata Li Qiye dengan pasrah: "Kali ini aku datang dengan ketulusan. Bayangkan saja, pusaka ini benar-benar tak berharga bagimu, tapi jika aku kalah, aku harus menyerahkan segalanya. Pertimbangkan baik-baik, seberapa besar yang aku pertaruhkan? Ini adalah perjudian terbesar sepanjang sejarah!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com