Menit berubah menjadi hari. Walaupun matahari terbit dan tenggelam, puncak itu tetaplah hening. Bahkan bisa dibilang bahwa seluruh Kota Alkemi menjadi hening.
Tak terhitung jumlah mata yang menyaksikan alkemis berambut putih mengolah obat panjang umurnya. Ini merupakan obat panjang umur di tingkat Emperor, sehingga siapapun pasti akan memperhatikannya sebaik mungkin. Begitu selesai, obat ini pasti akan pantas untuk diincar.
Momen kunci akhirnya tiba karena alkemis berambut putih sudah siap untuk memasukkan bahan terpenting ke dalam kuali, Longevity Blood dari Roh Panjang Umur. Begitu Longevity Blood mengalir turun, sebuah bayangan berkilau sewarna batu amber muncul dan bergerak seakan tidak ada yang lebih mempesona dibandingkan dengan sinarnya.
"Raarr—" Sebuah raungan ganas bergema bagaikan badai ganas yang tidak berhenti, seolah ada hewan buas yang ingin menjungkirbalikkan seluruh tempat ini.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com