webnovel

Su Yu He (1)

Redakteur: Wave Literature

"Bila kamu tidak menunjukkan tubuh aslimu, kamu harus berhati-hati karena aku akan mencincangmu." Li Qiye memeluk kecapi kunonya dan sambil tersenyum.

"Hahahaha…" Monster itu tertawa seram. Suaranya sulit didengar dan menulikan telinga, membuat orang lain gemetar, "Kamu tidak akan bisa membunuhku! Tidak ada yang bisa membunuhku!"

"Begitukah? Tunggu hingga aku menggali Yearning Lunar Peak[1]1 di bawah tulang belulang orang mati; bisakah kamu berkata bahwa tidak ada yang bisa membunuhmu saat itu?

"Bang… Bang… Bang…" Setelah mendengar kata-kata Li Qiye, monster itu ketakutan dan mundur ke belakang.

"Tunjukkan tubuh aslimu sekarang, jangan berpura-pura menjadi dewa dan setan di hadapanku." Li Qiye duduk dalam posisi meditasi di lantai, menatap monster itu. Ia dengan lembut mengusap debu dari kecapi kunonya.

"Zheng… Zheng… Zheng…" Kecapinya mulai bermain lagi. Suaranya sehalus aliran air, itu mengalir dalam Ghost Pavilion. Dari alunan kecapi ini datang harmoni dari pola-pola melodi, lembut dan halus.

Di dalam nada-nada kecapi, seakan-akan yang lain bisa melihat bahwa di dalam gunung biru di sebelah sana ada sebuah jembatan kecil untuk menyeberangi sungai. Melalui itu, ada sebuah halaman yang dipenuhi kokok ayam di pagi hari; sebuah desa yang kecil dan tenang muncul di depan mata mereka.

Sesaat monster misterius ini mendengar nada-nada dari Li Qiye, dengan tergesa-gesa mundur ke belakang. Saat ini, lapisan kabut dari tubuhnya menyusut. Akhirnya, monster raksasa itu menghilang, dan sesosok bayangan muncul. Ia hanyalah sosok yang langsing dan anggun; sebuah bayangan punggungnya, tetapi itu sudah cukup untuk menumbangkan roh semua makhluk hidup. Bayangan punggungnya saja sudah cukup untuk membuat semua makhluk hidup menolehkan kepalanya untuk melihat lagi. Ini adalah sebuah kecantikan yang dapat menyebabkan kejatuhan banyak negara; ini adalah sebuah kecantikan yang tidak dapat dibandingkan dan pasti tidak ada duanya.

Siapa yang menyangka bahwa monster yang membuat orang lain ketakutan ternyata memiliki kecantikan yang tak tertandingi sebagai tubuh aslinya?

"Flowing Water Mortal Home!"[2]2 Bayangan kabur itu menatap Li Qiye dan bergumam, "Ka-kamu… Bagaimana kamu mengetahui melodi ini?!"

"Xiao He, ternyata benar-benar dirimu." Li Qiye berhenti bermain, dan tertawa senang sementara ia menatap bayangan si cantik yang tak tertandingi ini.[3]3

Sang wanita cantik, setelah mendengar kata-kata Li Qiye, seketika menjadi ketakutan, dan ia terus melangkah ke belakang. Ia dengan takut bertanya, "Si-siapa, siapa kamu!?"

Li Qiye tersenyum dan berkata, "Pada tahun itu, di bawah pohon wutong, menggali tulang belulang untukmu; selain si bocah Min Ren, katakan padaku siapa lagi yang ada di sana?"

"Ka-kamu, kamu adalah Yang Mulia Gagak Ilahi?!" Bayangan yang tak tertandingi ini tercengang, bertanya dengan mata terbuka lebar.

"Selain si bocah Min Ren dan aku, siapa lagi yang akan mengetahui apa yang ada di bawah pohon wutong dan Yearning Lunar Peak? Siapa lagi yang akan tahu tentang Flowing Water Mortal Home? Melodi ini, 'Flowing Water Mortal Home', Akulah yang mengajari si bocah Min Ren itu."

"Ternyata benar-benar anda! Yang Mulia Gagak Ilahi!" Bayangan yang tak tertandingi ini sangatlah senang; ia cepat-cepat melangkah ke depan dan dengan terkejut berkata, "Yang Mulia Gagak Ilahi, anda ternyata masih hidup."

Li Qiye tersenyum dan mengingat-ngingat dengan emosional, "Aku abadi sejak zaman kuno, ini tidaklah aneh."

Sosok tak tertandingi itu mendekat; bayangannya tembus pandang dan tidak jelas, tetapi dari bentuknya, orang dapat melihat bahwa ia mempunyai kecantikan yang tak tertandingi.

Li Qiye akhirnya menatapnya, menggeleng, dan berkata, "Kamu belum menghilang. Dosa apa yang kamu lakukan hingga menderita seperti ini? Merubah dirimu menjadi sesuatu yang bukan manusia ataupun hantu. Kamu harus ingat, tahun itu aku memberitahumu bahwa kamu bukanlah Su Yu He; kamu bukanlah hantu, tetapi juga bukan manusia. Kamu hanyalah seuntai perasaan rindu yang tak mau hilang."

Sosok yang tak tertandingi itu mendengar kata-kata Li Qiye, dan ia terdiam menundukkan kepalanya.

"Aku tahu." Li Qiye menggelengkan kepalanya dan melanjutkan, "Kamu menyukai si bocah Min Ren, tetapi kamu tidak boleh lupa. Bahkan pada tahun itu, si bocah Min Ren tidak bisa membuat tubuhmu kembali. Pada akhirnya kamu tetaplah orang yang sudah mati; ditambah lagi, jiwa dan rohmu sudah menghilang bersama perasaan benci lainnya. Kamu bukanlah hantu, kamu bukanlah perasaan benci, dan kamu jelas bukan jiwa Su Yu He, berkelana di dunia ini. Pada kenyataannya, kamu dan Su Yu He sudah tidak punya hubungan apapun! Kamu hanyalah sebuah perasaan rindu; seuntai perasaan rindu pada Min Ren, yang tidak mau pergi."

Kepala bayangan itu tetap tertunduk; ia tidak berkata apa-apa lagi.

Li Qiye dengan serius berkata, "Kelemahan terbesar si bocah Min Ren itu adalah ia terlalu lembut. Tahun itu, aku telah menyuruhnya menggunakan sebuah melodi untuk mengirim jiwamu untuk menemukan kedamaian, tetapi ia tidak bisa melakukannya!"

Bayangan itu berbisik pelan, "Yang mulia, jangan salahkan Immortal Emperor Min Ren. Ini karena saya, saya tidak mau pergi. Saya, saya hanya ingin meninggalkan sebuah, sebuah perasan rindu!"

Li Qiye menggelengkan kepalanya dan berkata, "Si bocah Min Ren sudah tidak ada di sini, apa kamu merasa ada artinya untuk meninggalkan sebuah perasaan rindu? Saat Min Ren masih ada di dunia ini, ia terlalu lembut dan penuh belas kasihan; seringkali ia datang untuk memainkan melodi untukmu! Meski begitu, kamu juga tahu bahwa itu bukanlah karenamu. Si bocah Min Ren sudah tiada, jadi mengapa kamu tetap tinggal di tempat ini?"

Mendengar kata-kata Li Qiye, bayangan yang dipanggil Xiao He itu menjadi sedih, menundukkan kepalanya, dan akhirnya berkata, "Setelah ia pergi, saya berharap suatu hari nanti saya bisa dikubur bersamanya di bawah pohon persik itu, tetapi itu tidak mungkin. Saya tidak punya pilihan selain tinggal di dalam kecapi ini. Lalu, kecapi ini tenggelam sendiri ke dalam tanah, dan saya tidur panjang."

Melihat wanita yang kasihan ini di hadapannya, Li Qiye menghela napas dengan lembut; akhirnya, ia harus berkata, "Baiklah, setelah aku menyelesaikan semua urusanku, aku akan pergi ke Yearning Lunar Peak dan menggali sisa tubuhmu. Aku akan menguburkanmu bersamanya di bawah pohon persik, untuk mengabulkan permohonan terakhirmu."

Xiao He membungkuk untuk menyampaikan hormatnya, dan ia berkata dengan penuh syukur, "Terima kasih, Yang Mulia."

Melihatnya, Li Qiye hanya bisa menghela napas. Tidak ada kata-kata yang sanggup menggambarkan perasaan di hatinya. Ia hanya bisa berkata bahwa ini adalah kuasa alam yang sedang mengejek manusia.

Tahun itu, ia membawa Immortal Emperor Min Ren menuju ke jalan berkultivasi. Ia membiarkan Min Ren memilih tempat ini untuk membangun Cleansing Incense Ancient Sect karena sebuah alasan. Selama Desolate Era, tempat ini adalah lahan besar yang misterius; banyak hal yang tak dapat dijelaskan telah terjadi di sini. Pada zaman itu, banyak ras telah memeriksa tempat ini.

Kembali ke Beginning Era (awal zaman), ada beberapa ras yang berbeda dengan bakat menembus langit bangkit di tempat ini; mereka membuat sebuah kerajaan tanpa tandingan. Ras ini, di tempat ini, memiliki seorang penguasa, dan penguasa itu sangatlah ganas, persis seperti rasnya yang juga ganas. Ini menyebabkan seluruh ras manusia di Dunia Mortal ini dibantai olehnya.

Setelahnya, seorang Virtuous Paragon dari ras manusia bangkit dan memberontak melawan penguasa ini. Virtuous Paragon ini adalah makhluk yang tak tertandingi, dan ia menjulang tinggi seperti menara di atas delapan benua tandus; ia adalah lawan dari penguasa ganas itu.

Namun, penguasa itu pernah menyelidiki misteri dari tanah ini. Setiap kali, ia dan sang Virtuous Paragon bertarung; tiap kali ia dalam bahaya, ia akan meminjam kekuatan dari tanah misterius ini untuk mengalahkan sang Virtuous Paragon.

Virtuous Paragon itu tidak menyerah; lagi dan lagi, ia mengobarkan perang melawan tanah misterius ini. Meski begitu, kekalahan demi kekalahan, dari seorang pemuda pemberani yang penuh energi hingga menjadi seorang kaisar berambut putih, akhirnya, Virtuous Paragon itu menjadi putus asa. Kecuali ia bisa memikul Heaven's Will, ia tidak mungkin bisa mengalahkan penguasa yang meminjam kekuatan tanah misterius ini.

Namun, ia tidak punya kesempatan itu; ia telah melewatkan kesempatannya untuk memikul Heaven's Will! Sebelum perang terakhir, ia memikirkan sebuah metode baru!

Virtuous Paragon ini memiliki seorang anak perempuan. Bakat dan kecantikannya tiada bandingannya; bisa dianggap ia mempunyai kecantikan nomor satu pada masa itu! Sang Virtuous Paragon mempunyai keinginan untuk menyelidiki tanah misterius ini, maka pada akhirnya ia membuat anaknya menikahi penguasa itu.

Penguasa itu juga tahu maksud musuh bebuyutannya. Ia menginginkan kecantikan nomor satu, maka ia membawanya ke dalam kerajaannya.

Sejak saat itu, kecantikan nomor satu yang dikagumi oleh semua orang, menjadi satu-satunya milik penguasa itu, dan ia menjadi mainannya. Jatuh ke tangannya, kecantikan nomor satu itu menerima pelecehan dan menderita atas perlakuan memalukan yang tak terhitung banyaknya, tetapi akhirnya ia bisa mendapatkan rahasia tanah itu.

Sang Virtuous Paragon, menggunakan rahasia yang didapatkan anaknya, akhirnya bisa mengalahkan si penguasa pada satu perang terakhir, dan ia menghancurkan kerajaannya yang kejam.

Meski begitu, ceritanya tidak berakhir di sini. Setelahnya, sang Virtuous Paragon tidak bisa mengambil warisan rahasia tanah ini. Jadi ia memaksa jalannya hingga ke langit, ingin meminjam kekuatan tanah ini untuk terhubung ke Heaven's Will, untuk bisa memikulnya dan menjadi nomor satu yang tak terkalahkan di Sembilan Dunia!

Namun, setelah anak perempuannya menderita dan dipermalukan demi menyelesaikan tugasnya, ia mati dalam tirai gelap malam karena kesedihannya. Perasaan bencinya tidak bisa hilang, dan menggentayangi tanah misterius ini.

Saat sang Virtuous Paragon mencoba menyerang Heaven's Will, perasaan benci dari anaknya itu tiba-tiba terpicu; mengamuk dengan gila. Soal anaknya, sang Virtuous Paragon selalu merasa bersalah. Jadi setelah anaknya meninggal karena kesedihan, sang Virtuous Paragon merasakan pukulan yang lebih hebat, membuat tekad Dao-nya melahirkan sebuah tekad setan.[4]4

Di saat-saat yang penting itu, perasaan benci anaknya tiba-tiba menembus ke atas langit dan menuju tepat ke dalam Heaven's Wrath (Kemurkaan Langit), membuat tekad setan Virtuous Paragon tiba-tiba menggila. Akhirnya, ia tidak bisa menahan lahapan tekad setannya yang menelan dirinya, dan ia mati dibawah kekuatan Heaven's Wrath.

Pada akhirnya, kerajaan umat manusia yang dibangun oleh Virtuous Paragon di tempat ini menjadi reruntuhan!

Anak Virtuous Paragon ini, kecantikan nomor satu pada masa itu, adalah Su Yu He!

Bertahun-tahun telah berlalu, Li Qiye, sebagai Gagak Kegelapan, memimpin Immortal Emperor Min Ren ke tempat ini untuk membangun Cleansing Incense Ancient Sect. Saat itu, tempat ini masih berupa reruntuhan. Meski begitu, perasaan benci Su Yu He masih ada, dan ia sering menyebabkan kekacauan karena kebenciannya; perasaan benci itu setinggi langit dan merubah tempat ini menjadi tempat hantu.

Setelah itu, Immortal Emperor Min Ren, dibawah arahan Li Qiye, menemukan tempat peristirahatan terakhir untuk Su Yu He. Ia memulihkan mayat Su Yu He, dan menguburkannya di tempat yang indah pemandangannya.

Immortal Emperor Min Ren memainkan nada-nada yang tak ada bandingannya agar perasaan bencinya pergi. Setelah banyak kali, akhirnya, perasaan bencinya menghilang, dan ia menutup matanya dalam kuburannya.

Namun, setelah perasaan bencinya menghilang, sesaat sebelum menutup mata dan jiwanya masih di dunia, Su Yu He melahirkan perasaan rindu pada Immortal Emperor Min Ren. Akhirnya, ia menutup mata dan beristirahat dengan damai di lokasi yang tidak diketahui.

Setelahnya perasaan rindu ini mengikuti kecapi kuno kembali ke Cleansing Incense Ancient Sect. Saat Li Qiye sebagai Gagak Kegelapan mengetahuinya, ia telah tinggal dalam sekte.

Untuk persoalan ini, Li Qiye tidak setuju. Su Yu He telah mati tanpa bisa dibangkitkan lagi. Ditambah lagi, perasaan rindu ini bukanlah Su Yu He. Ini bukanlah orang atau hantu, dan jelas bukan sebuah keberadaan, ini hanyalah sebuah perasaan rindu.

Sebuah perasaan rindu tinggal di dunia ini, hanyalah siksaan baginya. Ia tidak memiliki kesempatan untuk menjadi makhluk hidup, jadi ia tidak punya cara untuk mengikuti Immortal Emperor Min Ren; ia bukanlah apa-apa selain sebuah perasaan rindu di tengah kabut ketiadaan.

Nächstes Kapitel