webnovel

Hidup dan Mati

Redakteur: Wave Literature

Di dalam hutan gelap yang tampak jauh dari Lembah Kematian, tapi sebenarnya sangat dekat jika berjalan lulus.

Lucien dan Natasha mengamati langit yang terhalang awan-awan lewat dedaunan. Di sana tidak ada bintang maupun bulan perak malam ini. Mereka nyaris tidak bisa melihat jari mereka sendiri. Rasa takut dan panik mulai menggelegak.

"Daerah pergerakan kita sudah diminimalisir. Kelihatannya kita harus kembali ke Lembah Kematian." Sambil bersandar pada pohon, Natasha menghela napas ke arah cakrawala. Ada Lucien juga di sebelahnya. "Sekarang nyaris fajar. Bibi Camil harusnya sudah tiba di Oasis Metarin. Sayang sekali kita harus menunggu satu hari lagi sebelum bantuan datang. Kira-kira apa kita bisa melihat matahari terbit lagi?

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel