Sambil melayang di udara, Zhang Tie menyaksikan bagaimana dua Tetua Sekte Immortal Fist Position terbang mendekati Nangong Sheng. Mereka memijat, membenarkan posisi tulang-tulangnya yang patah, atau menuangkan obat-obatan ke dalam mulutnya. Beberapa menit berlalu, barulah Nangong Sheng terbang lagi di udara bersama dua Tetua itu dengan terhuyung-huyung…
"Master Nangong, apa kita masih akan lanjut bertarung?" Zhang Tie bertanya dengan nada ramah.
Nangong Sheng tampak pucat dan sangat malu. Kekalahan barusan sudah menyerang fisik dan jiwanya di waktu yang bersamaan. Selain itu, ia harus bertahan dari peristiwa-peristiwa yang akan terjadi setelah pertarungan ini berakhir, "Aku… Aku mengaku kalah. Aku tidak mampu menandingi keahlian pukulan tanganmu… Mulai hari ini… Sekte Immortal Fist Position-ku akan menjauh dari Sekte Naga Besi…"
Selesai bicara, Nangong Sheng terhuyung-huyung beberapa kali di langit seakan ia bakal pingsan lagi kalau sampai terjatuh…
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com