Tetua Agung Tianhe mengulurkan tangannya, lalu mengerahkannya menuju Kaisar dari Dunia Tianhe, sehingga menyebabkan garis-garis kegelapan semerah darah mengalir ke arahnya. Terdengar suara ledakan yang keras, dan ekspresi sang Kaisar berubah. Auranya langsung bergejolak.
Namun, dia melihat bahwa huruf-huruf berwarna merah darah yang berputar-putar di sekitarnya telah menyatu dengan auranya, dan mulai menyelimuti tubuhnya.
Auranya kini berada di luar kendalinya, dan aura dari Jalur Agung Kehancuran mencabik-cabik tubuh dan jiwanya.
"Tidak..." Suara sang Kaisar bergetar. Meskipun dia adalah seorang Renhuang tingkat atas, dia tetap saja merasa sangat ketakutan. Dia telah melalui banyak rintangan untuk mencapai posisinya saat ini sebagai penguasa dari sebuah dunia.
Tapi sekarang dia sedang menghadapi rintangan terbesarnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com