webnovel

Hidup Sebagai Pertapa

Redakteur: Wave Literature

Ye Futian memeriksa kondisi Yu Sheng sejenak, kemudian dia berkunjung ke tempat gurunya Hua Fengliu dan istrinya tinggal. Hua Fengliu terlihat menua dalam rentang waktu beberapa hari, kehilangan penampilannya yang gagah di masa lalu. Sementara banyak kerutan juga terlihat di wajah Nandou Wenyin, membuatnya tampak seperti menahan kesedihan yang mendalam.

Keduanya sedang memainkan guqin saat Ye Futian tiba di sana. Musik yang dimainkan cocok dan saling menyatu satu sama lain, tapi Ye Futian hanya bisa merasakan kesedihan dari alunan musik tersebut. Mereka berhenti bermain ketika mereka melihat kedatangan Ye Futian dan mereka berdua tersenyum padanya. Namun, Ye Futian merasa bahwa senyuman mereka dipenuhi oleh kesedihan.

"Guru, Tuan Putri," ujar Ye Futian sambil menundukkan kepalanya.

"Futian, bagaimana kondisimu?" Hua Fengliu bertanya.

"Saya sudah jauh lebih baik sekarang," ujar Ye Futian sambil mengangguk.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel