Qin Yu mulai tersenyum dalam pikirannya. Jiang Yan ini benar-benar menyamarkan identitasnya dengan sangat baik.
"Yan'er, jadi kau masih tahu aku ada di sini. Dari cara aku melihatnya ... selama Jun Luoyu berdiri di suatu tempat, pandanganmu pasti hanya akan tertuju padanya, mengabaikan keberadaan hal lain." Canda Qin Yu.
Wajah Jiang Yan menjadi memerah.
"Kakak Qin Yu, kamu terlalu banyak bercanda." Jiang Yan membalas sambil tersenyum.
Kedatangan Jiang Yan telah menyebabkan perjamuan berakhir lebih cepat. Setelah itu, tempat tinggal diatur untuk Qin Yu dan saudara-saudaranya. Sedangkan untuk Jiang Yan, dia pergi ke rumah Jun Luoyu.
"Kakak Qin Yu, aku akan menghubungimu nanti melalui Divine Sense. Pada saat itu, kita bisa bertemu lagi." Kata Jiang Yan melalui telepati saat dia berangkat bersama Jun Luoyu.
Qin Yu tidak punya pilihan selain menahan kebingungan dan rasa ingin tahu di dalam hatinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com