"Aku … aku benar-benar tidak bisa melangkah lagi." Li Zi Mu menangis, wajahnya begitu sedih. Ia merasa seakan kakinya hampir patah.
Semua pemuda lain juga kelelahan. Anjing hutan mengejar mereka tanpa henti setengah malam dan mereka berlari menerobos hutan lebat di kegelapan malam, mencari jalan keluar dan menghindari kawanan anjing hutan yang mengekori mereka. Mereka semua akhirnya lelah secara fisik dan mental.
"GRRHH!" Seekor anjing hutan melompat ke arah Li Zi Mu yang masih terengah-engah dan darah keluar dari wajah Li Zi Mu seraya ia jatuh ke tanah bertarung dengan anjing itu. Tangannya meraih sebuah batu ketika ia jatuh dan melemparkannya ke anjing hutan yang melompat.
Anjing hutan itu sangat lincah dan dapat menghindar dari semua yang dilemparkan Li Zi Mu kepadanya, matanya tertuju pada pemuda yang akan diterkamnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com